Vindicated Bujangan

Jum'at malam terasa bagai bujangan. refreshing.

Nongkrong bareng anak-anak band, jalan-jalan ke alun-alun cimahi, nyari makanan murah.
maen game LAN sampe subuh. yes I'm Free.



So let me slip away………. So let me slip away
So let me slip away …….. So let me slip against the current
So let me slip away …….. So let me slip away
So let me slip away …….. So let me slip awa………….y

Share:

Kita semua adalah pemalas

Malas tidur awal jadi malas bangun pagi. malas mandi, malas beres2.. rumah, halaman , kamar.
malas belajar...

Bebas tidak berarti malas, karena kemerdekaan tidak diperoleh dengan bermalas-malasan.

malas adalah rajin yang tertunda .
(huehuehue peribahasa ngarang nih - males nginget2 ).

Apa alasan kemalasanmu?


Cimahi, 2007

Sang Pemalas
Share:

1 gulung tisu = 1 episode


Panas menyengat, walaupun malas ya terpaksa deh ke bandung ngambil hasil servis power supply di Jaya Plaza.

Punggung kedua tangan ini sudah berwarna lebih gelap dibandingkan kulit yang lain. kedua Telapak tangan kapalan.


Sudah memasuki episode ke 4 sinetron ala jepang yang saya harus (dengan alasan menemani istri)tonton ini, judulnya "one liter of tears" (baru nyadar kalo "one liter" bukannya "one little" di episode ini). Kalo versi indonesianya berjudul "buku harian nayla" kerjaan nya si punjabi mungkin.

Adegan demi adegan antara yang asli dengan versi indonesia dibuat semirip mungkin hingga ke dialog antar lakon. Cuman yang versi indonesia (sempet nonton beberapa episode) menurut saya pribadi ada beberapa kekuarangan,diantaranya
- adegan kurang realistis, satu dari beberapa contoh misalnya: dalam scene yang sama ruangan dokter versi jepang memang menunjukkan suasana di rumah sakit, dengan menampilkan set sebuah ruangan penuh dengan peralatan medis. sedangkan versi indonesia cukup dengan jas putih dan meja kantor+plang nama dan tidak ada adegan yang diambil dalam mode wide angle.

- kebanyakan nangisnya ehehehe maklum produksi india...eh indonesia.

versi jepang lebih bermain di kekuatan karakter pemainnya, jarang sekali terjadi adegan menangis bombay. yang membuat istri saya berpendapat kalo Judul nya harus di balik. versi indonesia : "Satu liter (galon?) air mata." dan versi jepang " buku harian Ikeuchi aya"

Ternyata kasus ini udah banyak dibahas di internet, dari priyadi.net dan ratusan blog-blog lainnya sampai wikipedia jelas-jelas membandingkan scene per scene nya. Berarti saya udah masuk kategori basbang :P. (biarpun lah yang penting ngeblog)

serial aslinya sendiri sudah ditayangkan 2 tahun lalu oleh Fuji TV dan telah mendapat penghargaan sebagai drama terbaik di Jepang. Dalam pengerjaannya juga mereka tidak tanggung-tangung, para artis pendukung dorama ini berkonsultasi langsung dengan pihak keluarga Aya agar dapat memerankan karakter mereka dengan baik.

dalam versi indo nya "kisah ini hanya fiktif belaka".


Pengemasan cerita yang jauh berbeda mungkin bagi sebagian orang merasa lebih nyaman untuk menonton versi aslinya. Apalagi ditambah dengan soundtrack yang makin "memperkeruh suasana".

Kalo yang versi jepang emang bikin nyesek di dada terutama buat pria yang sensitif. kalo cewek ? ... jangan ditanya.

1 gulung tisu = 1 episode.

(entah membajak atau membeli hak cerita) saya ga ambil pusing lha saya juga cuman nonton lewat kepingan DVD bajakan, nonton di windows bajakan.(someday I'll change).
Share:

Warnet yang mau dijual itu.....

Ngambil barang bukti kejahatan ternyata proses yang cukup rumit dan bikin pusing. Untunglah hal itu tidak terjadi pada diri saya , hanya warnet punya kenalan saya yang jadi korban.

Ceritanya dia ditipu oleh partner bisnis nya, ketika pulang mudik dia mendapati semua aset warnet(komputer,modem dll) telah hilang. Ternyata yang mengambil yaitu teman nya sendiri ,semua barang dibawa ke bekasi.

Akhirnya, terpaksa dia meminta bantuan polisi untuk menjebloskan teman nya dalam kasus kriminal, semua barang bukti disita,Si partner bisnis di bui. Bereskah perkara? oh tidak ... ini baru di mulai..

Yang terjadi selanjutnya adalah birokrasi,negosiasi bekerpanjangan ala negeri tercinta yang bikin kapok teman saya itu untuk berurusan dengan hal semacam itu kembali. Maksud hati ingin membereskan perkara..... yang terjadi eh malah...

Sedangkan saya cuman bisa mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain.
Share:

Hunting photo





Pada hari kamis yang lalu saya diajak seseorang untuk testing kamera.

Kami mulai mencari lokasi yang ideal di cimahi untuk melakukan pemotretan dan ternyata lokasi itu adalah pemkot cimahi.ini adalah kali pertama saya melakukan pemotretan di cimahi.




Selalu terngiang-ngiang di benak saya ketika berdialog dengan seorang fotografer tempat saya pernah bekerja dulu.waktu itu dia sedang menjelaskan topik lensa kamera yang cukup mahal karena lensa kamera di dalamnya bisa terdiri dari puluhan lensa dan itu yang membuatnya mahal.ketika topik berpindah ke gerhana bulan yang terjadi malam sebelumnya saya segera menanyakakan "nggak difoto?" dengan sigap dan senyum sinis dia menjawab : " ngapain? ngga bakalan jadi duit!".

begitulah pengalaman saya dengan "money oriented profesional fotografer".
Share:

Met Lebaran

Agak telat ya... ehehhe mohon maaf lahir batin semuanya. Lebaran kali ini adalah Lebaran pertama saya dengan status sebagai suami. Banyak Pengalaman baru yang saya dapatkan. Ternyata harus pintar membagi waktu karena keluarga telah bertambah. Biasanya waktu masih Bujangan :p saya menghabiskan liburan panjang di rumah sepenuhnya. Karena rumah saya di cianjur juga merangkap basecamp keluarga , tiap Lebaran semua berkumpul.

Lebaran kali ini saya pulang ke cianjur selama 1 hari, 3 hari di Banjar, sisanya di Cimahi. Banyak Pengalaman yang saya dapatkan diantaranya merasakan gimana sih mudik itu. ternyata asyik juga walaupun perjalanan 4 jam membengkak menjadi 9 jam ,ikut berpartisipasi meramaikan arus mudik dan arus balik.
Share:

Testing FS

ga tau nih disuruh maen copy aja ama manajemen FS
scriptnya kaya gini :

script type="text/Javascript"> var aff_id=9855335; var link_id=2; var greeting='Join me on Friendster!'; var photo='53/35/9855335/35422246225823';
Share:

Quit my Job When September Ends





Pengen nyobain gimana rasanya dapat gaji? hmm ternyata enak juga. Tapi cukup 3 minggu saja ngerasain kerja di Studio Photo. Entah karena saya yang kurang sabar karena dikasih kerjaan yang sama terus menerus or maybe they try to kill my creativity. atau mungkin saya kurang cocok jadi karyawan atau mungkin kasihan sama istri yg ditinggal di rumah? hmmm... entahlah semuanya bisa jadi salah satu faktor saya berhenti kerja. Padahal Kerjaan nya gampang banget, cuman ngebrush foto hasil jepretan studio yang kualitas nya memang sudah bagus.



Tapi bosen juga kalo yang dilakukan adalah kegiatan monoton terus menerus 8 jam sehari di ruangan AC di depan monitor yg penuh radiasi lama badan bisa kering ehehehe....Mungkin apabila dikerjakan di rumah bisa lebih menyenangkan, sayangnya mereka ngga nerima/belum kepikiran untuk melakukan outsourcing.




Xquisite Photography adalah studio foto yang mengedepankan konsep photo Fashion, mereka unggul dalam hal make-up kostum dan desain, kebetulan ketika saya magang adalah bertepatan dengan 1st Aniverssary dan mereka mengadakan diskon besar-besaran sehingga klien pun mengantri untuk berphoto. Namun menurut pendapat saya dilihat dari segi pengambilan foto mereka kadang kurang teliti, kalau melihat hasil foto kadang ada mata yang tertutup rambut misalnya, walaupun tidak semuanya tapi dapat disimpulkan kalau kualitas komposisi foto masih harus ditingkatkan.

There's a lot Smell of Hedonism.
Xquisite Photography terletak di kompleks Apartemen Majesty di daerah Universitas Maranatha, konsumen mereka kebanyakan kaum menengah keatas keturunan. Mereka menghabiskan 300 ribu sekali foto hanya untuk mengisi kompleks Apartemen Majesty lumayan luas area nya , Namun susah sekali mencari Mushola.. hanya dari sekian lantai itu ternyata mushola terletak di area basement daerah parkiran. Ukuran nya hanya 4x4 meter. yang lebih unik lagi bila hari jumat tiba, tempat parkir disulap menjadi mesjid Imam khatib dan muadzin diundang... sempet bingung juga waktu mau niat shalat sunat..

ushalli sunatan tahiyatul basement?!? ... eheheheheh memang kaum muslim menjadi minoritas di daerah itu.

Setiap harinya saya mengerjakan 20 - 30 foto untuk di retouch menggunakan software Adobe Photoshop . Lumayan lah nambah pengetahuan saya daripada ikut kursus bayarannya mahal. Belum banyak kenangan yang saya ingat, yang pasti lagu faraway nya Jay Chou selalu terngiang-ngiang di telinga (tiap hari di puter).

Like my mind has been brainwashed.
Share:

Kompor Memang bikin Panas (obrolan istri2)

Hari ini adalah tepat 2 minggu saya bekerja sebagai karyawan studio foto, rasanya lama sekali hari ini berganti. Rasa jemu sudah menghantui.. how in the hell I am stuck in this kind of place? untung masih dalam tahap percobaan selama 1 bulan.

Selama aku bekerja rupanya sang Teman serumah mulai merasa kebakaran jenggot atau mungkin bulu ketek karena dia adalah seorang istri yang ga punya jenggot dan ga punya kerjaan selain membicarakan orang lain , setiap kejadian selalu di tanggapi dengan negatif, ni orang kaya'nya madesu banget deh. Bahkan suaminya sendiri dia bicarakan jelek dihadapan tetangga nya dan orang lain.

Sudah tidak terhitung busa yang keluar dari mulutnya yang membicarakan kejelekan Kami (saya dan istri) padahal ketika saya berhadapan/ngobrol dengan nya dia selalu tampak kelihatan manis. Hal ini saya ketahui dari teman ngobrol nya dia/tetangga yang merasa sakit hati karena suatu kejadian akibat perkataan si istri kurang kerjaan itu. Akhirnya teman ngobrolnya itu menceritakan semua perkataan si istri kurang kerjaan itu kepada istri saya dan akhir nya terkuaklah semua tabir yang mengejutkan itu. Selama ini teman ngobrolnya itu percaya semua perkataan jelek tentang kami berdua namun akhirnya dia berubah total dengan merasakan sendiri bergaul dengan orang munafik.

Now I'm stuck with this Hipokrit person for the next 8 months....dear God please help me.




posting sebelum berangkat kerja



X U N A M
Share:

Kencan jam 1

Karena didorong oleh kebutuhan (:P) maka saya memutuskan untuk menyerahkan fotokopi ijazah saya di review oleh bagian Human Resource Manager (baca: Ngelamar :P). Selain kebutuhan materi , Saya juga ingin mencari pengalaman dunia kerja sesungguhnya.

Pada jaman kuliah dulu pernah sih kerja magang di buah batu, yang pertama adalah sebagai operator warnet edelweiss, bersama temanku si xomenx setiap hari setelah kuliah kami mengambil bagian shift sore (jam 4 sampai jam 12 malam) kadang-kadang bagian shift malam (jam 12 sampai jam 9)kalo besoknya libur kuliah.

Pengalaman Magang kedua yaitu waktu Kuliah Kerja Praktek tempatnya masih Di buah batu yaitu di BIAD ADVERTISING letaknya di gedung BIkasoga . Selama 3 bulan magang hanya sedikit pengalaman yang diperoleh entah karena mereka pelit ato kami yang kurang bergaul.

Urusan melamar pekerjaan ini adalah yang ketiga kali, setelah test CPNS, ngelamar di PT. ATEJA (cuma lolos 2 dari 3 kali panggilan ) . dan sekarang mencoba di Exquisit Photography di daerah maranatha ini adalah panggilan yang kedua setelah sebelumnya di tes kemampuan pada panggilan ke satu.

Sebenarnya hasrat untuk mencari kerja tidak terlalu mengebu-gebu atau tuntutan deadline dapur hehehe, karena katanya di jaman ini sangat susah untuk mencari kerjaan yang ideal di kantong dan ideal di hati.

wish me luck..


X U N A M
Share:

Alhamdulillah Hujan

Hari ini adalah awal dari musim hujan... semoga. Tetesan pertama sudah turun ..


(clik...clak...clik...clak ) interpretasi saya tentang tetesan air yang jatuh ke ember.



Kebocoran kamar ini adalah simbol peringatan untuk tetap waspada menghadapi sinyal dari atas,mungkin juga sebagai berkah. Amin.


posting dari kamar bocor


[ X U N A M ]
Share:

Perubahan dimulai dari diri sendiri

Motivasi ala MLM...

tulisan ini didapat dari Pak Itpin


Tulisan berikut saya dapatkan dari kiriman Sdr. Carlos Patriawan. Karena tersentuh oleh tulisan tersebut dan melihat relevansinya dengan beberapa artikel saya sebelumnya, saya memutuskan memasukkannya di blog ini. Saya tidak tahu sumber asli tulisan ini (kalau ada yang tahu, tolong beritahukan). Hasil terjemahan di bawah adalah berkat jasa Boedi Dayono (Januari 2004).

Selamat membaca…

Perbedaan antara negara berkembang (miskin) dan negara maju (kaya) tidak tergantung pada umur negara itu. Contohnya negara India dan Mesir, yang umurnya lebih dari 2000 tahun, tetapi mereka tetap terbelakang (miskin). Di sisi lain, Singapura, Kanada, Australia, dan New Zealand –- negara-negara yang umurnya kurang dari 150 tahun dalam membangun — saat ini merupakan bagian dari negara maju di dunia. Mayoritas penduduknya tidak lagi miskin.

Ketersediaan sumber daya alam dari suatu negara juga tidak menjamin negara itu menjadi kaya atau miskin. Jepang mempunyai area yang sangat terbatas. Daratannya 80% berupa pegunungan dan tidak cukup untuk pertanian dan peternakan. Tetapi, saat ini Jepang menjadi raksasa ekonomi nomor dua di dunia. Jepang laksana suatu negara “industri terapung” yang besar sekali, mengimpor bahan baku dari semua negara di dunia dan mengekspor barang jadinya.

Swiss tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi sebagai negara pembuat coklat terbaik di dunia. Negara Swiss sangat kecil, hanya 11% daratannya yang bisa ditanami. Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. (Nestle adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia). Swiss juga tidak mempunyai cukup reputasi dalam keamanan, integritas, dan ketertiban –- tetapi saat ini bank-bank di Swiss menjadi bank yang sangat disukai di dunia.

Para eksekutif dari negara maju yang berkomunikasi dengan temannya dari negara terbelakang akan sependapat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal kecerdasan. Ras atau warna kulit juga bukan faktor penting. Para imigran yang dinyatakan pemalas di negara asalnya ternyata menjadi sumber daya yang sangat produktif di negara-negara maju/kaya di Eropa.

Lalu, apa perbedaannya?

Perbedaannya adalah pada sikap/perilaku masyarakatnya, yang telah dibentuk bertahun-tahun melalui kebudayaan dan pendidikan. Berdasarkan analisis atas perilaku masyarakat di negara maju, ternyata bahwa mayoritas penduduknya sehari-harinya mengikuti/mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan sebagai berikut:

1. Etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari
2. Kejujuran dan integritas
3. Bertanggung jawab
4. Hormat pada aturan dan hukum masyarakat
5. Hormat pada hak orang/warga lain
6. Cinta pada pekerjaan
7. Berusaha keras untuk menabung dan berinvestasi
8. Mau bekerja keras
9. Tepat waktu

Di negara terbelakang/miskin/berkembang, hanya sebagian kecil masyarakatnya mematuhi prinsip dasar kehidupan tersebut.

Kita bukan miskin (terbelakang) karena kurang sumber daya alam, atau karena alam yang kejam kepada kita. Kita terbelakang/lemah/miskin karena perilaku kita yang kurang/tidak baik. Kita kekurangan kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan yang akan memungkinkan kita mampu membangun masyarakat, ekonomi, dan negara.

Jika Anda tidak meneruskan pesan ini, tidak akan terjadi apa-apa pada diri Anda! Hewan peliharaan Anda tidak akan mati. Anda tidak akan kehilangan pekerjaan. Anda tidak akan mendapat kesialan dalam 7 tahun. Anda juga tidak akan sakit.

Tetapi jika Anda mencintai negara kita, teruskan pesan ini kepada teman-teman Anda. Biarlah mereka merefleksikan hal ini. Kita harus mulai dari mana saja. Kita ingin BERUBAH dan BERTINDAK!

Dan… PERUBAHAN DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI!
• • •
Share: