Showing posts with label blogwalking. Show all posts
Showing posts with label blogwalking. Show all posts

The Infographics Show

The Infographics Show adalah sebuah tayangan di website yang menampilkan informasi dan pengetahuan dengan gambar animasi sebagai ilustrasi, sebuah tampilan edukasional yang tidak membosankan, alamat website nya bisa diakses di suprnova.org,  sebagai contoh bisa dilihat di tayangan berikut:



Share:

Apa itu jQuerry ?

Apa itu jQuerry ?
Definisi dan Pengertian jQuery

jQuery adalah pustaka JavaScript kecil bersumber terbuka yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML. JQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig pada tahun 2005 yang terinspirasi dari kode Behavior. Saat itu, John merasa hasil dari kode Behavior tidak elegan, jelek. maka dikembangkan JQuery, dimana penulisan kode jadi lebih simple dengan hasil yang 'menyenangkan'. JQuery sendiri pertama kali rilis tanggal 14 Januari 2006 di BarCamp NYC dan berlisensi ganda di bawah Lisensi MIT dan GPL.

Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas jQuery di platform mereka. Microsoft awalnya mengadopsinya dalam Visual Studio untuk digunakan dalam ASP.NET AJAX dan ASP.NET MVC Framework, sedangkan Nokia akan mengintegrasikannya dalam kerangka Web Run-Time.


Salah satu keunggulan JQuery yaitu bisa ditambahi berbagai plugin. buat belajar JQuery, paling ga harus kenal DOM, javascript dan konsep OOP. Tentunya Sebelum anda memulai mempelajari jQuery, anda harus mempunyai pengetahuan dasar mengenai HTML, CSS dan Javascript. Library jQuery mempunyai kemampuan :

  • Kemudahan mengakses elemen-elemen HTML
  • Memanipulasi elemen HTML
  • Memanipulasi CSS
  • Penanganan event HTML
  • Efek-efek javascript dan animasi
  • Modifikasi HTML DOM AJAX
  • Menyederhanakan kode javascript lainnya

Bagi yang ingin belajar lebih lanjut silahkan klik link berikut
---------------------------------------------------------------------------------

Download Ebook | dokumentasi | framework | Tutorial | Plugins
---------------------------------------------------------------------------------

Contoh Demo penggunaan JQuerry

---------------------------------------------------------------------------------
leandrovieira.com | trirand.com
---------------------------------------------------------------------------------

Sumber artikel ini:
http://forum.dudung.net/index.php?topic=15540.0


jQuerry, #JQuerry,
Share:

Aplikasi Amplop.in untuk mengatur keuangan secara online

Ingin memulai usaha sendiri? Susah menabung? Bingung uang habis sebelum gajian? Gaji Pas-pasan? Ingin hutang lunas? Atau gaji banyak tapi selalu habis?

Aplikasi Amplop.in adalah layanan yang bisa digunakan untuk mengatur keuangan. Aplikasi ini berbasis web dengan layanan yang ditawarkan antara lain: mencatat transaksi baik itu pendapatan atau pengeluaran, membantu pengguna untuk menetapkan prioritas, hasil dan proses evaluasi dari transaksi keuangan yang terjadi serta menggunakan filosofi amplop dan tampilan yang berupa kalender.



amplop.in membantu mengatasi setiap problem keuangan, menganalisis dan memprioritaskan setiap transaksi anda.

silahkan kunjungi website nya di :

http://www.amplop.in


Sumber : dailysocial, dropsugar
Share:

Keyword tool : Aplikasi untuk kata kunci / key word

keyword finder free-keyword-tool

Keyword bagi para blogger yang memaksimalkan SEO (Search Engine Optimization) adalah senjata utama, karena kewyord / kata kunci adalah hal utama yang digunakan search engine untuk meng-index blog kita. Tidak lengkap blog kita tanpa menghadirkan kewyord / kata kunci yang sesuai dengan tema blog.


Saat ngeblog terkadang kita bingung untuk menentukan kata kunci dari jutaan kata-kata yang ada dalam jutaan bahasa. Salah satu aplikasi berbasis web yang bisa dicoba adalah keyword finder yang beralamat di http://www.keyword-finder.net/

misalnya saat kita mengetik kata : "keyword tool dan pilihan bahasa "United States - English" maka akan muncul:

keyword tool ,traffic ,search engines ,search engine optimization ,search ,marketing ,keyword suggestion tool ,wordtracker ,top keywords ,the rest ,target ,seo tools ,seo tool ,research ,products ,phrases ,optimize ,keyword research tools ,keyword research tool ,keyword research ,keyword phrases ,keyword density ,keyword analysis ,internet ,how to ,training ,software ,seo book ,search volume ,search terms ,search queries ,search engine ,product ,ppc marketing ,powerful software ,optimization ,marketplace ,major search engines ,magnet ,long tail ,keywords generator ,keyword suggestions ,keyword popularity ,keyword optimization ,keyword marketing ,keyword list ,keyword generator ,keyphrase ,google tools ,google keyword tool ,google adwords ,google ,free keyword ,discovery ,country ,competitors ,competition ,campaigns ,campaign ,business ,budget ,blogging ,analysis tool ,amazon price ,adwords ,advertiser


Bagaimana Keyword Finder bekerja?

Keyword-finder menggunakan pilihan kata yang sering digunakan di website populer lalu di sortir kembali sesuai dengan frekuensi kepopuleran.
pilihan kata yang muncul bisa kita sortir kembali untuk memilih kata kunci yang sesuai dengan yang kita inginkan. Tertarik untuk mencoba? klik link nya: keyword finder free-keyword-tool.
Share:

Pertanyaan seorang mahasiswa yang membuat SBY marah!

TYLLA Subijantoro, mahasiswi S-2 ilmu hukum Universitas New Delhi, India, tiba-tiba mencuri perhatian. Pertanyaan Tylla kepada Presiden Yudhoyono konon membuat SBY marah. "Saat berdialog dengan masyarakat Indonesia di India, ada warga yang sejak mulai bicara sampai selesai menjelek-jelekkan negeri kita dan memuji luar negeri. Saya menyesalkan," kata SBY di Tanah Air.

Apa yang ditanyakan Tylla kepada SBY pada pertemuan 23 November lalu itu? Berikut petikan perbincangan Tylla dengan Basfin Siregar dari Gatra:

Benarkah Anda menjelek-jelekkan bangsa sendiri?
Saya tidak terima dibilang menjelek-jelekkan bangsa! Yang saya jelek-jelekkan itu pemerintah. Saya membandingkan kebijakan Pemerintah India dengan SBY. Saya lihat Pemerintah India memberi subsidi gede banget untuk pendidikan. Adalah salah pemerintah kalau pendidikan di Indonesia makin nggak terjangkau!

Berapa uang kuliah Anda di India?
Untuk program S-2 dua tahun, saya cuma bayar US$ 600, sekitar Rp 6 juta. Itu sudah all-in, sudah admission fee dan tuition fee. Tinggal mikir biaya hidup. Dan biaya hidup di Delhi sama dengan di Jakarta. Uang US$ 600 itu pun karena saya foreigner yang bayar lebih mahal. Soalnya, duit saya itu dipakai buat subsidi warga India asli. Kalau orang India yang kuliah, setahun bayarnya cuma 700 rupee, sekitar Rp 40.000.

Bagaimana dibandingkan dengan biaya di Indonesia?
Tahun lalu, saya mendaftar program notariat. Untuk semester pertama saja habis Rp 50 juta.

Anda kaget ketika SBY marah?
Sebenarnya SBY marah bukan karena pertanyaan saya. Melainkan karena waktu SBY ngasih penjelasan, eh, saya malah bisik-bisik ke teman. Saya bilang, ''Ah, SBY mau ngomong apa, nyatanya anaknya disekolahin ke luar negeri juga. Berarti dia setuju pendidikan di luar negeri bagus.''

Reaksi SBY bagaimana?
SBY sepertinya menganggap saya anak yang kaget. Baru sekali sekolah di luar negeri, kok, sudah sombong banget. Soalnya, SBY bilang bahwa dia sudah sembilan kali sekolah di luar negeri, dan pendidikan di Indonesia nggak jelek. Tapi kenyataannya, di ranking dunia, pendidikan Indonesia kan nggak masuk?

Ketika dibentak, reaksi Anda sendiri bagaimana?
Saya senyum aja, terus diem nunduk-nunduk, manggut-manggut minta maaf. Terus saya perhatikan lagi. Tapi saya bisik ke teman itu cuma beberapa detik aja kok. Sepanjang sebelumnya saya juga memperhatikan penjelasan SBY.

Seperti apa jawaban SBY waktu menjawab pertanyaan Anda?
Ya pokoknya pemerintah sudah bekerja, bahwa pendidikan di Indonesia tidak jelek. Pendidikan di luar negeri ada yang bagus, tapi ada juga yang lebih jelek dibanding di Indonesia. Begitu. Terus waktu menjawab soal buku-buku murah, SBY bilang kalau pemerintah juga sudah menyiapkan content (materi) untuk buku-buku SD, bagaimana agar bisa kepake untuk sekian generasi. Teknis begitu. Itu kan nggak nyambung dengan apa yang saya sampaikan.

Seperti apa subsidi pendidikan di India?
Di sini, buku murah luar biasa, bahkan buku-buku impor karena pemerintah memberi subsidi kertas! Selain itu pemerintah juga bikin kerja sama dengan penerbit-penerbit gede kayak Penguin Books agar buku-buku mereka bisa dicetak di India, jadi bisa dijual lebih murah. Buku-buku kuliah saya, kalau dikonversi ke rupiah, paling mahal cuma Rp 10.000. Kalau di Indonesia, saya bisa keluar sampai Rp 2,5 juta untuk beli buku saja. Dan karena subsidi kertas itu, harga langganan koran juga murah. Saya itu langganan satu koran, satu majalah berita semacam Gatra, dan satu majalah wanita. Nah, untuk langganan tiga media itu, sebulannya saya cuma bayar 110 rupee, atau sekitar Rp 22.000. Selain itu di India, pelajar dapat fasilitas kartu abonemen yang harganya cuma 50 rupee, atau sekitar Rp 10.000, yang berlaku selama empat bulan. Dengan kartu pas itu, selama empat bulan kita bisa gratis naik bis pemerintah jurusan apa aja. Mau keliling-keliling Delhi juga boleh. Meski bisnya bobrok, tapi nyaman. Berhentinya juga cuma di halte. Kartu abonemen itu selain untuk pelajar, juga dikasih untuk pegawai negeri, tentara, orang jompo dan physically disabled (orang cacat). Itu untuk transportasi.

Tidak takut dianggap melebih-lebihkan India?
Lho, justru karena saya cinta bangsa Indonesia, saya ingin pemerintah belajar kepada India. Orang Indonesia itu pintar-pintar. Tapi, soalnya, pemerintah tidak bisa memfasilitasi pendidikan murah. Para insinyur di India mampu bersaing untuk masuk di Microsoft. Sedangkan di Indonesia hanya beberapa orang saja yang beruntung. Maka tolonglah pemerintah bikin agar pendidikan itu affordable.

Tapi, pendidikan di Indonesia kan ada juga bagusnya?
Kalau mau jujur, infrastrukturnya lebih bagus. Di kampus sudah ada lift, whiteboard, pakai OHP. Kalau di sini enggak. Naik dari lantai I ke lantai IV masih manual, masih pakai kapur tulis, terus nggak ada AC. Tapi, kalau kualitas content-nya, kita kurang.

Kalau pengajarnya bagaimana?
Kalau di India enaknya, dosen-dosen itu bisa dihubungi kapan saja. Kayak Amartya Sen, peraih nobel, kalau mahasiswanya minta diskusi private session, masih dilayanin. Nggak susah. Bahkan presidennya sendiri, Abdul Kalam, dia juga mengajar, dan masih bisa ditelepon! Saya pernah bareng mahasiswanya makan malam bareng Abdul Kalam. Saya lihat Abdul Kalam itu dikritik mahasiswanya yang orang India, ditunjuk-tunjuk gitu, dia nggak marah kok. Masih santai aja.

Setelah pertemuan dengan SBY itu, apakah Anda ditegur, misalnya oleh orang KBRI?
Ah, nggak. Orang KBRI itu asyik-asyik. Yang ribut itu justru pegawai negeri (dari Indonesia) yang tugas belajar ke India. Mereka pada marah. Dibilangnya saya itu anak itik yang baru keluar dari induknya, kaget. Padahal saya kan juga bukan baru pertama kali ke luar negeri. Sebelumnya saya kan juga sempat ikut summer course atau homestay gitu. Tapi kan nggak kompatibel kalau membandingkan Indonesia dengan negara-negara maju. Makanya dibandingin dengan India.

Sumber nya dari sini

Share: